Diduga Proyek Siluman Tanpa Papan Plang Nama, Bangunan Pintu Air di Desa Teluk Empening Tuai Pertanyaan
- account_circle admin
- calendar_month Sen, 25 Agu 2025
- visibility 319
- comment 0 komentar

Indo-sight.com | Kubu Raya – 23 Agustus 2025 | Sebuah bangunan pintu air yang berdiri di area persawahan RT 01/RW 03, Dusun Sampang, Desa Teluk Empening, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, proyek tersebut ditemukan tanpa papan informasi sebagaimana mestinya dalam setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan anggaran negara.

Tim media yang melintas di kawasan tersebut mendapati aktivitas pembangunan pintu air yang melibatkan sejumlah pekerja. Namun, ketika dikonfirmasi, para pekerja mengaku tidak mengetahui asal-usul proyek tersebut. Mereka menyatakan hanya bekerja secara borongan dan menerima upah. “Kami hanya pekerja, dibayar borongan. Soal proyek ini dari mana, kami tidak tahu,” ungkap salah seorang pekerja yang mengaku berasal dari Kabupaten Ketapang.
Keberadaan proyek misterius itu semakin janggal setelah diklarifikasi ke Ketua RT 01 setempat. Menurutnya, tidak ada informasi maupun pemberitahuan resmi terkait pembangunan pintu air di wilayahnya. Bahkan, ia sendiri sempat ikut terlibat sebagai tenaga kerja harian tanpa mengetahui asal anggaran maupun pihak kontraktor pelaksana. “Saya hanya ikut bekerja. Sampai sekarang tidak ada pemberitahuan siapa pemborongnya dan dari mana proyek ini berasal,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah desa maupun instansi terkait di Kabupaten Kubu Raya mengenai sumber pendanaan, kontraktor pelaksana, maupun tujuan pembangunan pintu air tersebut. Padahal, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 jo. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, setiap pekerjaan konstruksi wajib mencantumkan papan proyek sebagai bentuk transparansi publik.
Ketiadaan papan informasi tidak hanya menimbulkan dugaan pelanggaran administratif, tetapi juga berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap akuntabilitas proyek pembangunan di daerah. Warga berharap pemerintah segera memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan spekulasi dan keresahan di tengah masyarakat.
(Zulkifli)
- Penulis: admin





Saat ini belum ada komentar