Breaking News
light_mode
Trending Tags

BPN Disorot, Pengamat Sebut Banyak Prosedur Sertifikasi Tanah Diabaikan, Berikut Tegasnya!

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
  • visibility 464
  • comment 0 komentar

Indo-Sight.com|PONTIANAK — Maraknya konflik agraria dan sengketa pertanahan yang terus berulang di berbagai daerah dinilai sebagai cerminan dari kelalaian sistemik dalam tubuh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hal ini diungkapkan oleh pengamat hukum dan kebijakan publik Kalimantan Barat, Dr. Herman Hofi Munawar, dalam pernyataannya yang menyoroti akar persoalan tumpang tindih sertifikat dan konflik batas lahan.

“Kalau BPN menjalankan semua tahapan penerbitan sertifikat tanah secara prosedural dan akurat, kemungkinan terjadinya sengketa tanah, sertifikat ganda, atau konflik batas lahan itu sangat kecil,” ujar Herman pada Kamis, 19 Juni 2025.

Menurut dia, prosedur penerbitan sertifikat sudah diatur secara rinci dalam regulasi pertanahan nasional. Petugas BPN diwajibkan melakukan pengecekan riwayat tanah, pengukuran batas yang akurat, serta verifikasi dokumen hukum milik para pemohon sertifikat.

“Apakah petugas BPN sudah benar-benar melakukan pengecekan riwayat tanah? Itu pertanyaan mendasarnya. Karena dari situ bisa diketahui apakah tanah itu pernah berpindah tangan, bersengketa, atau masih berada dalam hak pihak lain,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa proses pengukuran tanah merupakan tahap krusial dalam penerbitan sertifikat. Ketelitian dalam menentukan batas fisik, kehadiran saksi batas, serta pencatatan titik koordinat yang akurat menjadi hal yang tak boleh disepelekan.

“Tanpa saksi batas, potensi klaim tumpang tindih akan sangat besar. Banyak kasus yang muncul karena batas lahan yang ditetapkan justru tumpang tindih dengan hak milik orang lain,” lanjutnya.

Herman juga menyoroti lemahnya verifikasi dokumen oleh petugas BPN. Ia menuding adanya praktik asal-asalan dalam memeriksa akta jual-beli, dokumen waris, serta identitas pihak-pihak yang terlibat dalam permohonan sertifikat.

“Kalau petugas tidak cermat, sangat mungkin dokumen yang tidak sah atau bahkan palsu bisa lolos. Di sini sering muncul dugaan permainan antara oknum petugas BPN dengan pemohon sertifikat. Apalagi kalau pemohon itu punya akses kekuasaan atau ekonomi,” tegasnya.

Minimnya tanggapan BPN terhadap keberatan masyarakat saat tahapan pengumuman permohonan sertifikat juga mendapat sorotan. Ia mengungkapkan bahwa banyak laporan masyarakat yang tidak ditindaklanjuti dengan baik oleh kantor pertanahan.

“Respons terhadap keberatan publik itu seolah hanya formalitas. Padahal, itu momentum untuk mencegah konflik sebelum sertifikat diterbitkan,” ucap Herman.

Tak hanya itu, ia juga menilai sistem informasi pertanahan yang dikelola BPN belum sepenuhnya dapat diandalkan. Menurutnya, lemahnya integrasi dan keamanan data membuat potensi manipulasi terbuka lebar.

“Warkah atau berkas tanah yang semestinya disimpan dengan rapi, kadang justru hilang atau tidak bisa ditelusuri. Bisa jadi karena kelalaian, tapi juga tak menutup kemungkinan karena ada pihak yang sengaja memanipulasi,” ujarnya.

Hal yang paling disayangkan, kata Herman, adalah sikap pasif petugas BPN ketika masyarakat mengadukan permasalahan yang bersumber dari kesalahan institusi itu sendiri.

“Yang paling menyakitkan, ketika masyarakat mengadu, jawaban dari petugas BPN seringkali hanya: ‘Gugat saja ke pengadilan.’ Padahal, masalah ini bisa dicegah sejak awal jika BPN bekerja sesuai prosedur,” kritiknya.

Ia menekankan bahwa tanggung jawab atas maraknya konflik agraria tak bisa dibebankan kepada masyarakat semata. Sebagai lembaga negara yang memiliki kewenangan dalam administrasi pertanahan, BPN harus bertanggung jawab secara moral dan hukum.

“BPN perlu melakukan pembenahan menyeluruh, mulai dari internal kelembagaan, sistem kerja, hingga transparansi pelayanan. Jika tidak, sengketa tanah akan terus jadi bom waktu di banyak daerah,” pungkasnya.

 

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dana BOS Rp 1 Miliar Tak Transparan, SMA Negeri Satu Sungai Kakap di Kubu Raya Disorot Legatisi Diduga Langgar UU KIP, Tak Pasang Papan Informasi Dana BOS!

    Dana BOS Rp 1 Miliar Tak Transparan, SMA Negeri Satu Sungai Kakap di Kubu Raya Disorot Legatisi Diduga Langgar UU KIP, Tak Pasang Papan Informasi Dana BOS!

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 993
    • 0Komentar

    Indo-Sight.com|Kubu Raya –Lembaga Anti Korupsi Indonesia (Legatisi) bersama tim awak media melakukan investigasi menindaklanjuti Informasi dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) oleh SMA Negeri 1 Sungai Kakap yang dipimpin oleh Muhammad Rizal, S.Pd. Hasil investigasi Senin (16/6/2025) menemukan fakta mencengangkan: tidak adanya papan informasi yang […]

  • Samapta Polsek Menyuke Rutin Cek Instalasi Listrik Cegah Kebakaran

    Samapta Polsek Menyuke Rutin Cek Instalasi Listrik Cegah Kebakaran

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle admin
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Indo-sight.com | POLRES LANDAK – MENYUKE, Pada saat melaksanakan Piket jaga Mako, Samapta Polsek Menyuke Briptu Andika Radya Bagaskara rutin melakukan pengecekan instalasi listrik, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran akibat arus pendek listrik, Minggu (24/08/2025) malam.   “Kegaiatan ini dilakukan rutin pada saat melaksanakan piket adapun titik dan ruang yang dilakukan pengecekan meliputi ruang […]

  • WTP Bukan Ukuran Keberhasilan Pemerintahan, Hanya Pengakuan Administratif,Pengamat: Pemerintah Sibuk Urus Kertas, Bukan Rakyat!

    WTP Bukan Ukuran Keberhasilan Pemerintahan, Hanya Pengakuan Administratif,Pengamat: Pemerintah Sibuk Urus Kertas, Bukan Rakyat!

    • calendar_month Kam, 29 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 602
    • 0Komentar

    IndoSight.com|PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Barat. Capaian ini menambah daftar panjang predikat WTP yang diraih Pemkot selama beberapa tahun terakhir. Meski demikian, sejumlah pihak menilai bahwa WTP tidak dapat dijadikan indikator tunggal keberhasilan tata kelola pemerintahan. Salah satunya […]

  • Kasat Narkoba Polres Ketapang Pimpin Patroli Gabungan Antisipasi Balap Liar dan Gangguan Kamtibmas

    Kasat Narkoba Polres Ketapang Pimpin Patroli Gabungan Antisipasi Balap Liar dan Gangguan Kamtibmas

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Indo-Sight.com|Ketapang, 14 Juni 2025 — Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Ketapang, AKP Aris Pramuji Widodo, S.AP, memimpin langsung kegiatan patroli gabungan pada Sabtu malam (14/6). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi aksi balap liar serta potensi gangguan Kamtibmas di wilayah kota Ketapang. Patroli tersebut melibatkan […]

  • Ini Kata Drs. Oki Daria Mustari Ketua DPC LSM MAUNG Kota Tasik Malaya Soal Konflik Israel dan Palestina

    Ini Kata Drs. Oki Daria Mustari Ketua DPC LSM MAUNG Kota Tasik Malaya Soal Konflik Israel dan Palestina

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 127
    • 0Komentar

    Indo-Sight.com|Tasik Malaysia,Jabar,Senin 23 Juni 2025|Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina, khususnya tragedi kemanusiaan di Gaza yang disebut sebagai genosida, telah menggugah perhatian dunia. Dalam situasi ini, muncul wacana atau dugaan bahwa Iran mungkin menargetkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai bentuk balasan atau solusi atas penderitaan rakyat Palestina. Kami memandang bahwa melenyapkan satu figur […]

  • Kunci Tertinggal, Motor Di Parkiran IAIN Lenyap Digondol Residivis

    Kunci Tertinggal, Motor Di Parkiran IAIN Lenyap Digondol Residivis

    • calendar_month Rab, 11 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 125
    • 0Komentar

    Indo-Sight.com|Pontianak, POLDA KALBAR – Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak sukses mengungkap dan mengamankan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di halaman parkir Kampus IAIN Pontianak, yang terjadi pada hari Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 13.30 WIB yang lalu. Kapolresta Pontianak, Kombes. Pol. Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melalui Kasatreskrim AKP Wawan Dharmawan mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut […]

expand_less