Indo-sight.com l Labuhanbatu – Selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini terbukti memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, serta membuka peluang besar bagi UMKM lokal khususnya Kabupaten Labuhanbatu untuk naik kelas dan bisa tembus Pasar Regional.
Ketua Umum Komunitas Pedagang UMKM Indonesia, Ismail Alex, M.I Perangin-angin mengatakan pihaknya mendorong lebih banyak pelaku UMKM lokal disektor pedagang pasar, petani, peternakan, perikanan dan usaha kecil lainnya di Kabupaten Labuhanbatu harus bisa dilibatkan dalam rantai pasok program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Sabtu (1/11/2025).
“Sampai saat ini program MBG terbukti memberikan efek dan manfaat yang luar biasa bagi rakyat Indonesia, namun pelaku UMKM lokal binaan Komunitas Pedagang UMKM Indonesia Kabupaten Labuhanbatu belom mendapatkan manfaat atas MBG, maka perlu dukungan tegas Bupati Labuhanbatu seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib melibatkan UMKM lokal untuk penyedia pemasok bukan melalui luar,” kata Alex.
Alex menuturkan, pelaku UMKM lokal bila dilibatkan dalam ekosistem MBG pasti banyak manfaat. Komunitas Pedagang UMKM Indonesia Kabupaten Labuhanbatu sebagai binaan UMKM lokal seperti pedagang pasar, pertanian, dan bidang lainnya dilibatkan dalam MBG mampu menyuplai bahan pangan dalam jumlah lebih banyak ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Labuhanbatu, bahkan bisa mencapai 1 ton lebih sayuran untuk MBG.
“UMKM memiliki posisi strategis dalam mendukung keberhasilan program MBG sebagai bagian dari upaya mencetak generasi Indonesia yang sehat dan unggul,” kata Alex.
Alex pun pernah mengatakan, UMKM memiliki posisi sangat strategis dalam mendukung program MBG, yang merupakan program prioritas nasional dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan unggul.
Dalam konteks ini, Alex menyebut, keterlibatan UMKM lokal terjadi di tiga titik utama yaitu pemasok bahan baku di sisi hulu, penyedia jasa boga SPPG di sisi dapur, dan pengolah limbah makanan di sisi hilir.
Ismail Alex, M.I Perangin-angin menjelaskan perlunya dukungan
Muspida Plus Kabupaten Labuhanbatu ( Bupati, Komandan Kodim TNI, Kepala Kepolisian Resor (Polres), Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan, dan Ketua DPRD) mendukung program ini, agar UMKM lokal terlibat ditiga titik utama ekosistem MBG, yakni sebagai pemasok bahan baku (hulu), penyedia jasa boga di dapur SPPG (dapur), serta pengelola limbah makanan (hilir).
“UMKM lokal di Kabupaten Labuhanbatu harus memanfaatkan peluang ekonomi MBG di Labuhanbatu dengan terus menjaga kualitas produk dan meningkatkan manajemen usahanya,” ungkap Alex
Lebih jauh, Komunitas Pedagang UMKM Indonesia juga menegaskan komitmennya, yakni peningkatan kapasitas manajemen usaha, dukungan legalitas dan perlindungan pelaku UMKM seperti terdaftar menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, kemitraan rantai pasok, dan perluasan pasar.(julip effendi)
Red/tim
Saat ini belum ada komentar