LPM Kalbar Bersinergi dengan Polda dan Kesbangpol untuk Cegah Premanisme
- account_circle admin
- calendar_month Sel, 3 Jun 2025
- visibility 155
- comment 0 komentar

IndoSight.com|Pontianak, 3 Juni 2025 — Sebagai bagian dari penguatan ketahanan sosial dan stabilitas daerah, ratusan kader Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat mengikuti kegiatan pembinaan dan penyuluhan kader yang diselenggarakan oleh Polda Kalbar dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalbar. Acara ini berlangsung di Hotel Transera, Kota Pontianak, dengan fokus utama pada peran strategis organisasi kemasyarakatan dalam mencegah aksi premanisme.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Ir. Hery Syamsuri, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen LPM untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana aman, damai, dan tertib di tengah masyarakat. Ia menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar kader ormas memahami tanggung jawab sosialnya secara utuh.
Kepala Kesbangpol Kalbar, Drs. Manto, M.Si, menekankan bahwa stabilitas keamanan daerah tidak hanya bergantung pada aparat penegak hukum, melainkan juga pada partisipasi masyarakat sipil. “Ormas seperti LPM memiliki potensi besar dalam membangun narasi anti-kekerasan dan mendukung program pemerintah dalam pemberantasan premanisme,” ujarnya.
Materi pembinaan disampaikan oleh narasumber berpengalaman, salah satunya Dr. Hermansyah, S.H., M.H., yang membedah aspek hukum terkait keterlibatan ormas dalam pencegahan tindak kekerasan jalanan. Ia mengajak peserta untuk memahami batasan-batasan hukum dalam aktivitas organisasi serta pentingnya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam setiap gerakan sosial.
Kapolda Kalbar dalam kesempatan yang sama menyoroti peran sentral ormas sebagai mitra strategis kepolisian dalam menjaga ketertiban umum. “Ormas tidak boleh menjadi bagian dari masalah, tapi harus menjadi bagian dari solusi. Kedisiplinan, integritas, dan kepatuhan hukum adalah kunci,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat respons antusias dari peserta yang mengikuti rangkaian sesi secara aktif dan tertib. Momentum ini diharapkan menjadi titik tolak untuk membangun pola kemitraan yang sehat antara ormas dan aparat penegak hukum, terutama dalam konteks pencegahan aksi premanisme yang kerap menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Ini bukan sekadar seremoni, tapi awal dari proses pembinaan jangka panjang. LPM siap menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan mendukung kebijakan negara,” ujar salah satu peserta usai kegiatan.
Melalui kegiatan ini, LPM Kalbar berkomitmen memperkuat peran sosialnya secara konstruktif, mengedepankan pendekatan hukum dan dialog, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang aman dan kondusif.
- Penulis: admin





Saat ini belum ada komentar